Spiga

Krisis Listrik? Tenang, Ada Kotoran Sapi...

Ketika orang lain mengkhawatirkan krisis listrik, Uden Mulyadi (39)
tenang-tenang saja. Cadangan listrik di belakang rumahnya tidak perlu
bergantung kepada penyedia listrik massal. Hanya butuh ketekunan untuk tetap
menjaga sapi, lampu akan terus menyala.

Ya, di rumahnya yang sederhana di Kp. Torobosan Kel. Cipageran, Kel. Cimahi
Utara, Kota Cimahi, Uden menggunakan teknologi biogas, pengubah kotoran sapi
menjadi bahan bakar. Ia gunakan mulai untuk memasak hingga penerangan.

Berawal dari krisis minyak tanah sekitar 2006, Uden memberanikan diri untuk
mencari energi alternatif. Saat itu, minyak tanah yang menjadi bahan bakar
utama sulit ditemukan. Mau tak mau, dia harus mencari cara untuk bertahan
hidup. Ia pun belajar dari petani dari daerah lain yang sudah berhasil,
seperti Lembang dan Garut.

Langkahnya membuahkan hasil. Secara bertahap, penerapan teknologi biogas di
rumahnya mulai mendatangkan manfaat. Sejumlah sapi perah milik Uden
memberikan nilai positif ganda. Selain susunya bisa menjadi komoditas,
limbah kotorannya juga bisa dipergunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan
rumah tangga.

Di belakang rumahnya, terdapat reaktor dengan kapasitas 6.000 liter yang
mengubah kotoran sapi menjadi gas. Sebelum dimasukkan ke reaktor, kotoran
sapi dicampur air terlebih dahulu. Reaktor itu kemudian dihubungkan melalui
selang untuk mengalirkan gas yang dihasilkan.

Uden membuat skema rangkaian agar ujung selang tersebut bercabang dua. Salah
satu ujung selang dihubungkan ke kompor gas yang telah dia modifikasi,
sebagai bahan bakar untuk memasak. Sementara itu, ujung selang lainnya
disambungkan sebagai bahan bakar "genset" berkekutan 450 watt. Mekanisme
penggunaan biogas seperti ini terbukti menghemat pengeluaran Uden beserta
keluarganya. (J. Pambudi/"PR" )***

--
************ ********* ********* ********* ********* ********* *********
wahana lingkungan hidup indonesia ( walhi ) jawa barat
jalan piit nomor 5 bandung 40133
telp/fax. +62 22 250 7740
e-mail : jabar@walhi. or.id, walhijabar@gmail. com

0 comments: